Jumat, 11 November 2011

ASKEP ALZHEIMER


Asuhan Keperawatan Klien Dengan Penyakit Alzheimer

Deskripsi
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degenerasi neuron kolinergik yang merusak dan menimmbulkan kelumpuhan,yang terutama menyerang orang berusia 65 tahun ke atas.Penyakit Alzheimer ditandai oleh hilangnya ingatan dan fungsi kognitif secara progresif

Etiologi :
Ada tiga teori utama mengenai penyebabnya,yaitu :
  1. Idiopatik
  2. Virus Lambat
  3. Proses Autoimun
  4. Keracunan Alumunium

Pengkajiaan

Anamnesis
Umur (lebih sering pada kelompok usia lanjut,50 % populasi berusia lebih dari 85 tahun).keluhan utama penurunan daya ingat,perubahan kogniitf,dan kelumpuhan gerak ekstremitas

Riwayat penyakit saat ini
Klien mengeluhkan sering lupa dan hilangnya ingatan yang baru




















Riwayat penyakit keluarga
Penyebab penyakit Alzheimer ditemukan memiliki hubungan genetik yang jelas.Diperkirakan 10-30 % klien Alzheimer menunjukkan tipe yang diwariskan dan dinyatakan sebagai penyakit Alzheimer familiar (FAD)

Pengkajian Psiko-Sosio-Spiritual
Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesulitan untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara.Pola persepsi dan konsep diri didapatkan klien merasa tidak berdaya,tidak ada harapan,mudah marah,dan tidak kooperatif.Perubahan yang terpenting pada klien dengan penyakit Alzheimer adalah penurunan kognitif dan penurunan memori (ingatan)

Pemeriksaan fisik
Per sistem dan terarah (B1-B6) dengan fokus pemeriksaan fisik pada pemeriksaan B3 (Brain) dan dihubungkan dengan keluhan-keluhan dari klien

Keadaan umum
Umumnya mengalami penurunan kesadaran sesuai dengan degenerasi neuron kolinergik dan proses senilisme.Adanya perubahan pada tanda vital meliputi bradikardi,hipotensi,dan penurunan frekuensi pernapasan

B1 (Breathing)
  • Inspeksi,didapatkan klien batuk atau penurunan kemampuan untuk batuk efektif,peningkatan produksi sputum,sesak napas,dan penggunaan otot bantu napas.
  • Palpasi,taktil premitus seimbang kanan dan kiri
  • Perkusi,adanya suara resonan pada seluruh lapangan paru
  • Auskultasi,bunyi napas tambahan sperti napas berbunyi,stridor,ronkhi pada klien dengan peningkatan produksi sekret dan kemampuan batuk yang menurun

B2 (Blood)
Hipotensi postural dan juga gangguan pada pngaturan tekanan darah oleh sistem saraf otonom

B3 (Brain)

Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien biasanya apatis dan juga bergantung pada perubahan status kognitif klien

Pemeriksaan fungsi serebri
 Status mental klien mengalami perubahan berhubungan dengan penurunan status kognitif,penurunan persepsi,dan penurunan memori baik jangka pendek maupun memori jangka panjang

Pemeriksaan saraf kranial
·         Saraf  I
Fungsi penciuman tidak ada kelainan
·         Saraf  II
Hasil tes ketajaman penglihatan mengalami perubahan sesuai tingkat usia
·         Saraf  III,IV,dan VI Normal
·         Saraf  V
Wajah simetris dan tidak ada kelainan pada nervus ini
·         Saraf  VII
Persepsi pengecapan dalam batas normal
·         Saraf  VIII
Adanya tuli konduktif dan tuli persepsi yang berhubungan dengan proses senilis dan penurunan aliran darah regional
·         Saraf  IX dan X
Didapatkan kesulitan dalam menelan makanan
·         Saraf XI
Tidak ada atrofi otot sternokleidomastoideus dan trapezius
·         Saraf XII
Lidah simetris,tidak ditemukan deviasi pada satu sisi dan tidak ada fasikulasi

Sistem motorik
·         Inspeksi umum,penurunan pada fungsi motorik secara umum
·         Tonus otot,ditemukan meningkat
Keseimbangan dan koordinasi,didapatkan mengalami gangguan karena adanya perubahan status kognitif

Pemeriksaan refleks
Pada tahap lanjut penyakit Alzheimer,klien kehilangan refleks postural,apabila klien mencoba untuk berdiri klien akan berdiri dengan kepala cenderung  ke depan dan berjalan dengan gaya berjalan seperti didorong.Kesulitan dalam berputar dan hilangnya keseimbangan (salah satunya ke depan atau ke belakang) dapat menimbulkan sering jatuh

Sistem Sensorik
Penurunan terhadap sensasi sensorik secara progresif

B4 (Bladder)
Beberapa klien sering berkemih tidak pada tempatnya.Penurunan refleks kandung kemih yang bersifat progresif dan klien mungkin mengalami inkontinensia urine,ketidakmampuan mengomunikasikan kebutuhan

B5 (Bowel)
Pemenuhan nutrisi berkurang yang berhubungan dengan asupan nutrisi yang kurang karena kelemahan fisik umum dan perubahan status kognitif konstipasi

B6 (Bone)
Kesulitan untuk beraktivitas karena kelemahan umum dan penurunan status kognitif menyebabkan masalah pada pola aktivitas dan pemenuhan aktivitas sehari-hari

Pemeriksaan Diagnostik
CT Scan  mungkin memperlihatkan pelebaran ventrikel dan atrofi korteks dan memastikan tidak terdapat tumor,abses otak,atau subdural hematoma kronis yang dapat diatasi

Penatalaksanaan Medis
Obat penenang dan antidepresan dapat berguna dalam mengendalikan tingkah laku klien.Dukungan keluarga

Diagnosis keperawatan
  1. defisit perawatan diri (makan,minum,berpakaian,higiene) yang berhubungan dengan perubahan proses pikir

  1. perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan intake tidak adekuat,perubahan proses pikir

  1. kerusakan komunikasi verbal yang berhubungan dengan perubahan proses pikir

  1. koping individu tidak efektif yang berhubungan dengan perubahan proses pikir dan disfungsi karena perkembangan penyakit





Artikel Terkait:




Artikel Terkait:




Artikel Terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar