Minggu, 25 September 2011

SAP DIARE


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Mata Ajar                    : Ilmu Keperawatan Anak
Pokok bahasan            : Memahami penyakit diare pada anak
Sasaran                       : Orang tua pasien
Hari/tanggal                 : Jumat, 30 September 2011
Waktu                         : 1 x 40 menit
Tempat                        : Ruang Poli Anak
 

I.       Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang tua pasien atau keluarga memahami tentang penyakit diare pada anak.

II.    Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan orang tua atau keluarga dapat :
1.      Menjelaskan pengertian diare.
2.      Menjelaskan jenis diare
3.      Menjelaskan penyebab diare
4.      Menyebutkan tanda dan gejala diare.
5.      Menyebutkan tindakan bila anak diare.
6.      Menyebutkan cara mencegah terjadinya diare.

III. Materi
Materi penyuluhan terlampir.

IV. Metoda
Ceramah dan tanya jawab

V.    Media
Leaflet


VI. Kegiatan Penyuluhan.
No
Waktu
Fase
Kegiatan
Penyaji
Audien
1.
5 menit
Pra interaksi
1.   Menucapkan salam
2.   Perkenalan
1.   Menjawab salam
2.   Memperhatikan

5 menit
Orientasi
1.   Menjelaskan tujuan
2.   Membagikan leaflet
1.   Memperhatikan
2.   Menerima dan membaca
2.
15 menit
Kerja
1.   Menjelaskan materi.
2.   Diskusi dan tanya jawab.
1.   Memperhatikan
2.   Bertanya dan mendengarkan jawaban
3.
10 menit
evaluasi
1.   Meminta keluarga pasien untuk menjelaskan tentang diare
2.   Membuat kesimpulan.
1.   Menjelaskan tenrang penyakit diare

2.   Mendengarkan
3.
5 menit
Terminasi
1.   Mengucapkan terima kasih
2.   Memberi salam penutup
1.  Memperhatikan

2.   Membalas salam

VII Susunan Kepanitiaan
Moderator  : Anik Puspitasari
Penyaji I     : Bayu P.M.
Notulen      : Ani Dyah Khusuma Dewi
Observer     : Wenny Eka P.

VII.    Evaluasi
         Evaluasi dilakukan  dengan melihat proses selama penyuluhan dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.




MATERI PENYULUHAN

I.       Pengertian
Diare adalah suatu kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan jenis tinja yang encer dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir.
II.    Jenis Diare
a.    Diare akut : terjadi secara akut dan terjadi selama 3-5 hari
b.   Diare berkepanjangan : berlangsung antara 7-14 hari
c.    Diare kronik : berlangsung lebih dari 14 hari
III. Penyebab Diare
Penyebab diare adalah sebagai berikut :
  1. Infeksi  : virus, bakteri, parasit.
  2. Makanan : basi, beracun, alergi terhadap makanan.
  3. Gangguan penyerapan makanan : tidak toleransi terhadap karbohidrat, lemak atau protein.
  4. Sistem kekebalan tubuh menurun.
  5. Psikologis : rasa takut dan cemas.

IV. Tanda dan Gejala Diare
a.    Mula-mula anak/bayi cengeng gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang.
b.   Sering buang air besar dengan bentuk tinja cair atau encer, kadang disertai mual dan muntah
c.    Terdapat tanda dan gejala dehidrasi yaitu ubun-ubun dan mata cekung, Kelenturan kulit menurun, merasa haus, bibir kering dan penurunan berat badan.
d.   Anus dan sekitarnya lecet karena seringnya BAB
e.    Frekuensi kencing menurun



V.    Cara Penanganan Diare
a.    Cairan yang keluar harus segera diganti.
b.   Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi). Larutan gula garam dibuat dengan cara air matang sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8 sendok teh gula dan ½ sendok teh garam.
c.    Tetap makan dan minum.
d.   Istirahat yang cukup.
e.    Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
VI. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :
Umur
Setiap Mencret
Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun
½ gelas
400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun
1 gelas
600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun
11/2 gelas
800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa
3 gelas
1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml.  Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.

VII.Cara Mencegah Diare.
Cara untuk mencegah diare antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Pemberian ASI saja sampai dengan 4-6 bulan.
2.      Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3.      BAB pada tempatnya.
4.      Jangan makan di sembarang tempat.
5.      Menggunakan air matang untuk minum.
6.      Memperkuat daya tahan tubuh : ASI minimal 2 tahun pertama, meningkatkan status gizi, dan imunisasi.
7.    Meletakkan makanan di tempat tertutup



DAFTAR PUSTAKA

FKUI. 2007. ILMU KESEHATAN ANAK. Jakarta : Infomedika Jakarta
http://habangputih.blogspot.com/2009/12/diare-dan-demam.html




Artikel Terkait:




Artikel Terkait:




Artikel Terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar